Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, telah mengumumkan bahwa Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze di Tangerang Selatan akan menjadi pusat pengembangan kerajinan kulit di Indonesia. Keputusan ini diambil untuk mendongkrak pariwisata Indonesia dan mempromosikan produk-produk kerajinan kulit lokal ke pasar internasional.
Piazza Firenze merupakan pusat kerajinan kulit terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1992. Tempat ini memiliki lebih dari 100 tenant yang menjual berbagai macam produk kulit seperti tas, sepatu, dompet, dan aksesori fashion lainnya. Dengan adanya kolaborasi antara Menparekraf dan Piazza Firenze, diharapkan industri kerajinan kulit Indonesia dapat semakin berkembang dan dikenal di kancah internasional.
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa kerajinan kulit merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut dipromosikan ke mancanegara. Dengan memperkuat branding dan meningkatkan kualitas produk, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri kerajinan kulit dunia. Selain itu, pengembangan Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze juga diharapkan dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan pendapatan daerah.
Selain itu, Menparekraf juga akan memberikan dukungan dalam hal pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi para pengrajin kerajinan kulit di Piazza Firenze. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing pasar. Dengan adanya upaya ini, diharapkan para pengrajin lokal dapat bersaing dengan produk impor dan memperluas pasar ekspor ke luar negeri.
Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh Menparekraf, diharapkan Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze dapat menjadi contoh bagi sentra kerajinan lainnya di Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan menggali kreativitas para pengrajin, Indonesia dapat menjadi pusat produksi kerajinan kulit terkemuka di dunia. Semoga dengan adanya kolaborasi ini, pariwisata Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat.